Rabu, 19 Oktober 2016

Apa yang Harus Saya Lakukan? [Pertanyaan 2 Immanuel Kant]

Dalam menjalani hidup ini, kita harus memiliki pengetahuan agar kehidupan kita dapat berjalan dengan baik. Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau disadari seseorang. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Manakala informasi dan data sekedar berkemampuan untuk menginformasilan atau bahkan menimbulkan kebingungan, maka pengetahuan berkemampuan untuk mengarahkan tindakan. Inilah yang disebut potensi untuk menindaki.

Bagi manusia, kegiatan mengetahui merupakan kegiatan yang secara hakiki melekat pad acara beradanya sebagai manusia. Istilahnya dalam filsafat ilmu “knowing is a mode of being”. Secara kodrati manusia memiliki hasrat untuk mengetahui. Ada yang hasratnya besar, sehingga upaya pencarian pengetahuan sangat tinggi dan tidak kenal menyerah. Tetapi ada pula yang hasaratnya rendah atau biasa-biasa saja, sehingga tidak bermotivasi mencari pengetahuan. Tetapi dapat dikatakan bahwa semua manusia punya keinginan untuk tahu.
Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang tentu saja berasal dari berbagai sumber. Berikut adalah sumber pengetahuan:
1.     Kepercayaan yang didasarkan dari tradisi
2.     Kebiasaan-kebiasaan dan agama
3.     Pancaindra/pengalaman
4.     Akal pikiran
5.     Intuisi individual
Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
1.    Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
2.      Media
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.
3.      Informasi
Pengertian informasi menurut Oxford English Dictionary, adalah "that of which one is apprised or told: intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisis, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program komputer, dan basis data. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada hakikatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi
Pengetahuan hanya dimiliki makhluk yang bernama manusia. Memang ada yang berpendapat berdasarkan instingnya, binatang memiliki ‘pengetahuan’. Misalnya, setiap binatang tahu akan ada bahaya yang mengancam dirinya, atau ada makanan yang bisa disantap. Seekor harimau tahu persis apa ada binatang di sekitarnya yang bisa dimangsa. Seekor tikus juga tahu bahwa di sekitarnya ada kucing yang siap menerkan dirinya, sehingga berdasarkan instingnya dia segera mencari tempat yang aman.
Manusia tidak dapat hidup berdasarkan instingnya saja, walau kadang-kadang juga ada manusia yang memiliki insting yang kuat. Manusia memiliki pengetahuan yang didasarkan atas insting sangat terbatas. Tetapi karena manusia merupakan satu-satunya makhluk ciptaan Allah yang diberi akal (kata “aql” tidak kurang dari lima puluh kali disebut dalam kitab suci al Qur’an), maka ia dapat memperoleh pengetahuan tentang segala hal. Hebatnya lagi, manusia tidak saja mampu memperoleh pengetahuan yang diperlukan dalam hidupnya, tetapi juga mengembangkannya menjadi beraneka ragam pengetahuan.
Berkat pengetahuannya, manusia dapat mengenali dan menguasai dan mengolah berbagai daya isi dunia untuk kehidupannya. Jika binatang hidupnya akan sangat tergantung pada keadaan habitatnya, maka sebaliknya manusia justru dapat mengubah kondisi dan keadaan alam lingkungannya untuk disesuaikan dengan yang dikehendaki. Berkat pengetahuannya, manusia bisa mengubah lingkungan alam (natural environment) menjadi lingkungan budaya (cultural environment). Misalnya, manusia dapat mengubah bambu yang semula tidak berharga menjadi kursi mewah dengan harga tinggi yang bisa dipajang di rumah-rumah mewah. Barang-barang bekas pun juga bisa didaur ulang menjadi barang yang bernilai tinggi.
Oleh karena itu, penting sekali bagi manusia untuk memiliki pengetahuan. Jadi, untuk menjawab pertanyaan Immanuel Kant “Apa yang harus saya lakukan?” jawabannya yaitu manusia harus mencari dan memiliki pengetahuan untuk keberlangsungan hidupnya agar dapat berjalan dengan baik.
SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar