Kalian tahu gak alasan kenapa air sama minyak
tidak bisa bersatu? Yang pernah belajar kimia waktu sekolah pasti udah pernah
denger sekilas-sekilas, atau malah belum pernah denger sama sekali? Yaudah deh
sini aku jelasin..
Jadi,
minyak dan air tak mau bersatu karena mereka memiliki cara
yang berbeda untuk bersatu. Maksudnya begini. Molekul-molekul air bersatu
dengan cara ikatan polar, sedangkan molekul-molekul minyak bersatu dengan cara
ikatan non-polar.
Apa
sih IKATAN POLAR itu?
Seperti kita
ketahui, molekul air merupakan gabungan antara dua atom hidrogen (H) dan satu
atom oksigen (O) sehingga rumus molekulnya adalah H2O. Di dalam air,
kutub negatif sebuah molekul air akan berikatan dengan kutub positif molekul
air lainnya. Dengan kata lain, ketika molekul-molekul air bersatu, atom H (+)
akan berikatan dengan atom O (-).
Cara molekul
air bersatu, yaitu berdasakan jenis muatan (polaritas). Jadi, suatu
senyawa dapat disatukan dengan air apabila senyawa tersebut memiliki sifat
polaritas seperti air. Contohnya adalah garam dapur (NaCl). Sisi Na bermuatan
positif sedangkan sisi Cl bermuatan negatif. Sehingga ketika NaCl dicampur
dengan air, Na (+) akan terikat dengan O (-), sedangkan Cl (-) akan terikat
dengan H (+).
Sekarang kita
kembali pada minyak. Minyak bukan merupakan senyawa polar. Artinya, tidak ada
bagian-bagian minyak yang bermuatan positif ataupun negatif. Semuanya
netral-netral saja, sehingga minyak disebut senyawa non-polar. Minyak bersatu
dengan menggunakan cara yang berbeda dengan air, sehingga minyak dan air pun
tidak dapat menyatu.
Nah,
jika tangan kita terkena minyak, kita dapat
membersihkannya dengan menggunakan air, namun harus dengan bantuan sabun. Sabun dapat
menyatukan minyak dan air sehingga kita bisa membersihkan tangan kita dari
kotoran yang berminyak. Bagaimana sabun melakukannya?
Molekul sabun
memiliki dua sisi. Sisi yang satu bersifat polar (sehingga dapat mengikat air),
sedangkan sisi yang lain bersifat non-polar (sehingga dapat mengikat minyak).
Dengan cara ini, sabun dapat mengikat air dan minyak sehingga kedua jenis
cairan yang selalu bermusuhan ini dapat disatukan (meskipun secara tidak
langsung, yaitu dengan sabun sebagai penghubungnya). Larutan sejenis sabun ini
disebut emulsifier. Contoh lain dari emulsifier adalah deterjen.
Jika kita
tarik falsafahnya dalam kehidupan, terkadang ada dua pihak yang saling
bermusuhan seperti air dan minyak yang tak mau bersatu. Dalam kondisi seperti
ini, dibutuhkan pihak penengah (seperti emulsifier) yang menjembatani kedua
pihak sehingga tercipta persatuan di antara kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar