Setelah mengajarkan
Alexander yang saat itu masih muda selama sekitar 3 tahun, Aristoteles
kembali ke Athena yakni pada sekitar tahun 335 SM kala
itu mendirikan perguruan tinggi bernama Lyceum di Athena
yang kemudian ia kelola selama sekitar 12 tahun. Selama di Athena inilah
Aristoteles sangat produktif menghasilkan berbagai tulisan ilmiahnya, adapun
tulisan-tulisan ilmiah Aristoteles pada masa ini kebanyakan berbentuk diklat
pembelajaran yang sebenarnya tidak dipublikasikan untuk umum. Beberapa diantara
diklat karya Aristoteles yang terkenal adalah Physics,
Metaphysics, Nicomachean Ethics, Politicsdan Deanima.
Salah satu yang
mengagumkan ketika kita berbicara mengenai Karya Aristoteles,
ialah Aristoteles memiliki setidak 47 karya yang masih bertahan
hingga kini, dari setidaknya 170 Buku yang ia hasilkan. Tak sebatas
pada kuantitas karyanya, ditilik dari luasnya jangkauan ilmu dan peradaban
yang menjadi bahan kajian dalam karya-karya Aristoteles, ini tidak kalah
hebatnya. Karya ilmiah Aristoteles saat itu bisa dikatakan sebagai
Ensiklopedia Ilmu, dimana ia menulis tentang astronomi, zoologi,
embryologi, geografi, geologi, fisika, anatomi, fisiologi dan berbagai
bidang lainnya. Sebagian dari karya Aristoteles merupakan kumpulan
pengetahuan yang diperolehnya dari para asisten yang sengaja dibayar untuk
menghimpun data-data untuknya, dan sebagian lainnya merupakan hasil dari
pengamatannya sendiri.
Sepeninggal Aristoteles,
karya-karyanya dibukukan setelah melalui beberapa penyuntingan oleh
murid-muridnya. Kemudian karya-karya Aristoteles ini ini di kompilasikan
kedalam enam buku yaitu:
1.
Categories.
2.
On Intrepretation.
3.
Prior Analystics.
4.
Posterior Analystics.
5.
Topics.
6.
On Sophistical Refutation.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar