Duh siapa sih ya yang nggak tau rendang padang?? Makanan
khas Minangkabau yang satu ini memang mantap banget rasanya. Bahkan, menurut polling
World’s 50 Best Foods yang diadakan situs www.travel.cnn.com tahun 2011,
menempatkan rendang sebagai makanan terenak di dunia mengalahkan makanan lain
yang jauh lebih populer seperti pizza.
Rendang terbuat dari daging sapi yang dimasak dalam waktu
berjam-jam dengan berbagai rempah sebagai bumbunya dan tidak lupa santan.
Ternyata, secara filosofi adat dan budaya Minangkabau, rendang
memiliki posisi terhormat. Rendang yang terdiri atas tiga bahan pokok, yaitu
daging sapi, sebagai bahan utama, melambangkan niniak mamak (paman)
dan bundo kanduang (ibu) yang akan memberi kemakmuran kepada anak dan
keponakan, kelapa (karambi) melambangkan kaum cerdik dan pandai, sedangkan
cabai (lado) merupakan lambang dari alim ulama yang pedas, tegas untuk
mengajarkan agama. Ketiga aspek bahan utama rendang itu diikat oleh bumbu yang
melambangkan keseluruhan masyarakat Minangkabau.
Menurut Martion (2014) proses merendang pun memiliki makna yaitu
seorang pemuda harus berkontribusi kepada masyarakat secara terus-menerus. Hal
ini dianalogikan seperti adukan demi adukan pada saat merendang, mencampurkan
santan dan rempah sehingga warnanya berubah menjadi kecoklatan hingga hitam
yang bermakna kekuatan dalam memegang prinsip kejujuran dan kebijaksanaan.
Pasti ada ratusan bahkan ribuan lagi hidangan asli Indonesia yang
memiliki makna terkandung di dalamnya. Karena makanan tak hanya soal rasa,
tetapi juga makna.
Hmmmmmm . . . jadi laper!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar