Kompetensi sosial adalah kemampuan
guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
Jadi, kompetensi sosial merupakan
kemampuan guru dalam berinteraksi terhadap siapapun yang berhubungan dengan
warga sekolah maupun luar sekolah untuk kepentingan kemjuan pendidikan siswa dan
sekolah.
1)
Kompetensi Sosial Merupakan Kemampuan Guru Sebagai
Bagian Dari Masyarakat Yang Sekurang-Kurangnya Memiliki Kompetensi Untuk Hal
Berikut:
a) Berkomunikasi secara lisan dan informasi
secara fungsional.
b) Menggunakan teknologi komunikasi dan
informasi secara fungsional.
c) Bergaul efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik.
d) Bergaul secara santun dengan masyarakat
sekitar.
Kompetensi
sosial dalam kegiatan belajar ini berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam
berkomunikasi dengan masyarakat disekitar sekolah dan masyarakat tempat guru
tinggal sehingga peranan dan cara guru berkomunikasi dimasyarakat diharapkan
memiliki karakteristik tersendiri yang sedikit banyak berbeda dengan orang lain
yang bukan guru. Misi yang diemban guru adalah misi kemanusiaan. Mengajar dan
mendidik adalah tugas memanusiakan manusia. Guru harus mempunyai kompetensi
sosial karena guru adalah penceramah zaman (Langeveld, 1955). Lebih tajam lagi
ditulis oleh Ir. Soekarno dalam tulisan “Guru Dalam Pembangunan”, beliau
menyebutkan pentingnya guru dalam masa pembangunan adalah menjadi masyarakat.
Oleh karena itu, tugas guru adalah tugas pelayanan manusia.
Guru
di mata masyarakat pada umunya dan para peserta didik merupakan panutan dan
anutan perlu dicontoh dan merupakan suri tauladan dalam kehidupan sehari-hari.
Guru merupakan tokoh dan tipe makhluk yang diberi tugas dan bebanmembina dan
membimbing masyarakat ke arah norma yang berlaku. Guru perlu memiliki
kompetensi sosial untuk berhubungan dengan masyarakat dalam rangka
menyelenggarakan proses belajar mengajar yang efektif karena dengan dimiliknya
kompetensi sosial tersebut, otomatis hubungan sekolah dengan masyarakat akan
berjalan dengan lancer sehingga jika ada keperluan dengan orang tua peserta
didik atau masyarakat tentang masalah peserta didik yang perlu diselesaikan tidak
akan sulit menghubunginya.
Kompetensi
sosial guru merupakan kemampuan guruuntuk memahami dirinya sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari masyarakat dan mampu mengembangkan tugas sebagai anggota
masyarakat dan warga negara. Lebih dalam lagi, kemampuan sosial ini mencakup
kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar
pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru.
2)
Kompetensi Sosial Yang Harus Dimiliki Guru:
a) Bersikap inklusif, bertindak objektif,
serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras,
kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
b) Berkomunikasi secara efektif, empatik dan
santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
c) Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh
wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
d) Berkomunikasi dengan komunitas profesi
sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
Dalam kompetensi sosial ini, termasuk
keterampilan dalam interaksi soaisl dan melaksanakan tanggung jawab sosial.
Gumelar dan Dahyat (dalam M. Hosnan, 2002: 127) merujuk pada pendapat Asian
Institut for Teacher Education, menjelaskan kompetensi sosial guru adalah
salah satu daya atau kemampuan guru untuk mempersiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang baik serta kemampuan untuk mendidik, membimbing
masyarakat dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. Untuk dapat
melaksanakan peran sosial kemasyarakatan, guru harus memiliki kompetensi (1)
aspek normative kependidikan, yaitu untuk menjadi guru yang baik tidak cukup
digantungkan pada bakat, kecerdasan, dan kecakapan saja, tetapi juga harus
beriktikad baik sehingga gal ini bertautan dengan norma yang dijadikan landasan
dalam melaksanakan tugasnya, (2) pertimbangan sebelum memilih jabatan guru, dan
(3) mempunyai program yang menjurus untuk meningkatkan kemajuan masyarakat dan
kemajuan pendidikan.
Dalam kompetensi sosial, seorang guru
harus memiliki kemampuan komunikasi sosial, baik dengan peserta didik, sesame
guru, kepala sekolah, pegawai tata usaha, bahkan dengan anggota masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas, kompetensi sosial guru tercermin melalui indicator
(1) interaksi guru dengan siswa, (2) interaksi guru dengan kepala sekolah, (3)
interaksi guru dengan rekan kerja, (4) interaksi guru dengan orang tua siswa,
dan (5) interaksi guru dengan masyarakat.
3)
Beberapa Kompetensi Sosial Yang Harus Dimiliki Guru
Agar Melaksanakan Tugasnya Agar Dapat Berhasil Dengan Baik:
a) Terampil berkomunikasi dengan baik; baik
dengan peserta didik maupun dengan orang tua serta masyarakat.
b) Bersikap simpatik dan memiliki sikap
toleransi.
c) Dapat bekerja sama dengan Dewan Pendidikan
dan Komite Sekolah (DPKS).
d) Pandai bergaul dengan kawan sekerja dan
mitra pendidikan.
e) Memahami dunia sekitarnya (lingkungannya).
f) Memiliki keterampilan dalam menjalin
hubungan dengan tokoh masyarakat (tomas) atau dengan tokoh agama (toga).
SUMBER
Hosnan,M. 2016. Etika Profesi Pendidik (Pembinaan dan Pemantapan Kinerja
Guru, Kepala Sekolah, Sekolah, serta Pengawasan Sekolah).Jakarta : Ghalia
Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar