Kamis, 22 Desember 2016

Filosofi Bulan



Ambilkan bulan bu
Ambilkan bulan bu
Yang selalu bersinar di langit
Di langit bulan benderang
Cahayanya sampai ke bintang

Ambilkan bulan bu
Untuk menerangi
Tidurku yang lelap
Di malam gelap


Siapa yang tak tahu benda langit berbentuk lingkaran besar yang terlihat pada malam hari ini? Yap ‘Bulan’, hiasan langit yang Allah SWT. ciptakan untuk menerangi gelapnya malam di bumi. Walaupun bulan tidak mempunyai cahayanya sendiri alias mendapatkan pantulan cahaya dari sinar matahari, namun bulan masih bisa menerangi gelapnya bumi di malam hari. Hidup bulan mengandung filosofis bahwa kita sebagai manusia walaupun sehebat apapun tetap membutuhkan bantuan orang lain. Bulan tidak akan menjadi indah jika tidak mendapat pantulan cahaya dari matahari. Sama seperti manusia, manusia tidak akan menjadi hebat jika tidak mendapat bantuan dan dukungan dari orang lain.

Kembali lagi bahwa pada hakikatnya, manusia merupakan makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, sebagai sesama makhluk hidup, kita tidak boleh saling egois. Jangan mentang-mentang memiliki harta melimpah, kita menjadi orang yang sombong yang berperilaku seolah-olah tak membutuhkan bantuan orang lain. Harta bukanlah segalanya. Jika kita meninggal, apakah harta yang bisa memandikan dan membersihkan jasad kita? Apa harta kita yang menguburkan dan mendoakan jasad kita? Tentu bukan. Siapa lagi kalau bukan orang lain?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar