Kamis, 22 Desember 2016

Filosofi Cermin


Cermin, cermin, siapakah wanita paling cantik di dunia ini?

Pertanyaan itu pasti sering kalian denger. Kalimat itu muncul dalam cerita dongeng ‘Puteri Salju’.Tapi, aku gamau bahas Puteri Saljunya, yang aku mau bahas yaitu tentang cerminnya.

Cermin adalah benda paling jujur sedunia. Kenapa aku bilang gitu? Karena cermin mengungkapkan apa adanya yang ada pada diri kita. Saat kita rapi, ia akan menampakkan gambar yang rapi pula. Saat kita berantakan, cermin akan menampakkan gambar yang berantakan pula. Tak ada yang ada ditutup-tutupi sedikitpun.

Cermin juga merupakan benda yang paling tulus. Ketulusan cermin adalah kerja hati nurani kita. Itulah yang disebut fitrah, kata hati atau suara hati. Selamanya ia tidak akan berdusta. Ia akan selalu jujur, tulus dan berbicara dengan benar, seperti ketulusan cermin itu. Tetapi akal, pikiran, hawa nafsu, juga godaan-godaan syetan lah yang membuat kita menolak kejujuran dan ketulusan hati nurani itu.


Carilah sahabat seperti cermin. Saat kita bersedih, ia juga akan bersedih. Saat kita bahagia, ia juga akan turut bahagia. Cermin akan menunjukkan apa adanya, tidak dilebih-lebihkan dan tidak dikurang-kurangkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar