Selasa, 20 Desember 2016

Filosofi Candi Borobudur


Siapa yang di sekolahnya pernah ada study tour? Iya dulu waktu aku masih sekolah, aku pernah study tour ke Yogyakarta. Study tour ke Yogyakarta kurang lengkap rasanya kalo ga ke Candi Borobudur, ya walaupun Candi Borobudur itu terletak di Magelang.

Candi Borobudur adalah salah satu candi Buddha terbesar di dunia. Monumen ini terdiri dari enam platform persegi atasnya oleh tiga platform sirkular, dan dihiasi dengan 2.672 panel relief dan 504 patung Buddha. Kemegahan Candi Borobudur tidak hanya menunjukkan kemampuan rancang bangunan nenek moyang bangsa Indonesia yang luar biasa. Penempatan stupa terawang maupun relief di dinding Borobudur ternyata menunjukkan penguasaan mereka terhadap ilmu perbintangan atau astronomi.

Stupa utama candi Buddha terbesar di dunia itu berfungsi sebagai gnomon (alat penanda waktu) yang memanfaatkan sinar matahari. Stupa utama yang merupakan stupa terbesar terletak di pusat candi di tingkat 10 (tertinggi). Stupa utama dikelilingi 72 stupa terawang yang membentuk lintasan lingkaran di tingkat 7, 8 dan 9. Bentuk dasar ketiga tingkat itu plus tingkat 10 adalah lingkaran, bukan persegi empat sama sisi seperti bentuk dasar pada tingkat 1 hingga tingkat 6. Jumlah stupa terawang pada tingkat 7,8 dan 9 secara berurutan adalah 32 stupa, 24 stupa, dan 16 stupa. Jatuhnya bayangan stupa utama pada puncak stupa terawang tertentu pada tingkatan tertentu menunjukkan awal musim atau mangsa tertentu sesuai Pranatamangsa (sistem perhitungan musim Jawa).

Bangunan candi Borobudur berbentuk limas berpundak dan apabila dilihat dari atas merupakan bujur sangkar. Bangunan candi terdiri dari 10 tingkat. Tiga tingkat yang paling atas berbentuk lingkaran dengan tiga teras. Teras pertama terdapat 32 stupa berlubang, teras kedua terdapat 24 stupa berlubang, teras ketiga terdapat 16 stupa berlubang. Jumlah keseluruhan 72 stupa berlubang dan masing-masing stupa didalamnya terdapat patung Buddha. Di tengah stupa-stupa tersebut terdapat stupa induk yang merupakan mahkota dari bangunan candi Borobudur.

Struktur dari candi Borobudur merupakan deskripsi dari perjalanan kehidupan manusia dan kaitannya dengan alam semesta yang diyakini oleh warga Buddha Mahayana, yaitu Kamadhatu, Rupadhatu dan Arupadhatu.

·         Kamadhatu merupakan alam bawah atau dunia hasrat dan hawa nafsu; Dunia Kamadhatu menunjukkan bahwa manusia terikat pada hasrat dan hawa nafsu, serta cenderung terpengaruh dan dikuasai oleh hawa nafsu. Gambaran dan deskripsi alam kamadhatu secara jelas dalam bentuk relief-relief yang terdapat pada kaki candi asli yang melambangkan adegan Karmawibhangga, yang melukiskan hukum sebab akibat.
·         Rupadhatu merupakan alam antara atau dunia rupa. Dunia Rupadhatu menggambarkan bahwa manusia telah meninggalkan segala urusan duniawi dengan meninggalkan hawa nafsu dan segala urusan duniawi. Gambaran tahapan ini dilambangkan dengan bentuk lorong penghubung antara tingkat satu sampai tingkat empat.
·         Arupadhatu merupakan alam atas atau dunia tanpa rupa. Dunia Arupadhatu merupakan gambaran tentang tempat bersemayamnya para Dewa. Gambaran tahapan ini dilambangkan dengan teras bundar di tingkat satu, dua dan tiga, serta kehadiran stupa induk pada tingkat tertinggi.

Gimana, menarik kan Candi Borobudur? Kesana lagi yuk!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar