Filosofi Bunga Matahari

Kalian semua pasti udah pernah liat yang namanya bunga matahari. Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteracae) yang popular, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak.

Bunga matahari ini merupakan bunga nasional Ukraina dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat. Tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu.  Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi Inka. Setelah penaklukan oleh orang Eropa, bunga Matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada abad ke- 19.

Bunga tumbuhan ini itu khas banget; besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar yang diameternya bisa mencapai 30 cm. wow lumayan cukup besar kan.. bunga ini juga memiliki perilaku yang khas, yaitu bunganya selalu menghadap kearah matahari atau disebut heliotropisme. Bunga matahari ini suka sama tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan ini juga suka sama suasana yang cerah. Ada beberapa alasan yang menyebabkan bunga cantik ini diberi nama bunga matahari. Yang pertama, karena bunga matahari selalu mengikuti atau menghadap arah matahari. Yang kedua, karena warna kuning kontrasnya membentuk wujud seperti matahari yang sedang bersinar.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau bunga matahari itu selalu mengikuti matahari sejak terbit hingga terbenam. Coba deh kalo kalian punya bunga matahari, amati bunganya dari pagi hingga sore. Pergerakannya pasti akan berubah mengikuti kemana arah matahari. Kita bisa belajar dari bunga matahari ini. Warna bunganya yang kuning memberikan arti kehangatan dan rasa bahagia. Perilakunya yang selalu mengikuti arah matahari memberikan arti kesetiaan dan ketulusan. Menggunakan symbol bunga matahari menandakan adanya kehidupan yang ceria, penuh kehangatan disertai kesetiaan dan ketulusan.