Selasa, 20 Desember 2016

Filosofi Pelangi


Pelangi pelangi alangkah indahmu
Merah kuning hijau di langit yang biru
Pelukismu agung siapa gerangan
Pelangi pelangi ciptaan Tuhan …

Yang tau nada lagu dari tulisan itu pasti bacanya sambal nyanyi. Ya kan? Pelangi itu apa sih? Kok bisa muncul?

Jadi, pelangi adalah gejala optik dan meteorology berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. (Wikipedia)

Pelangi hanyalah busur lingkaran spektrum warna besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh tetes. Ketika sinar matahari melewati tetesan air itu membias seperti ketika menembus prisma kaca dan keluar ke spektrum warna pelangi.

Pusing ya? Sama hehe.. kita taunya kalo pelangi itu muncul karena ada bidadari yang turun dari khayangan lagi mandi di bumi.

Warna pelangi bermacam-macam, namun warna pelangi yang dapat ditangkap oleh mata manusia ada 7 yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu atau yang biasa disingkat jadi “Mejikuhibiniu”.

Warna-warna pelangi mengajarkan pada kita agar selalu bersikap arif dalam menghadapi perbedaan. Sebab, keindahan warna yang muncul, akibat pertemuan antara sinar matahari dan rintik hujan. Dua dzat yang sama sekali berbeda asal usul dan karakternya. Secara alamiah, Tuhan juga menciptakan manusia secara berbeda-beda dengan pendapat yang berbeda-beda juga sesuai dengan pemahaman masing-masing. Namun, dalam sebuah tim, satu hal yang harus dijaga adalah sebuah keharmonisan demi tercapainya tujuan bersama Bukankah pelangi tak akan terlihat indah jika hanya terdiri satu warna? Begitupun dengan manusia. Jika manusia ini hanya terdiri satu pemikiran saja, maka semua kehidupan akan berjalan monoton.

Ada tujuh warna pelangi
Berbeda namun indah menyatu
Seperti cerita hidup ini
Kita mungkin berbeda
Namun jadilah seperti pelangi…
(Percayalah-Blink)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar