Senin, 26 Desember 2016

Filosofi Permainan Petak Umpet


Siapa yang dulu waktu kecil suka main petak umpet? Petak umpet ini kayaknya permainan semua anak-anak di seluruh dunia ya. Main petak umpet sore-sore kurang afdol kalo ga sampai azan magrib wkwk. Tapi, katanya jangan suka main petak umpet sampai magrib karena nanti bisa digondol wewe gombel hihi.. serem yaa!! Sebenarnya terlepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, anak-anak memang tidak boleh main sampai magrib, karena magrib (petang) adalah waktunya orang untuk beribadah bagi umat islam, dan setelah itu biasanya anak-anak sekolah harus belajar, bukannya bermain.

Nah, ternyata permainan kita waktu kecil ini memiliki makna filosofis loh! Apa sih makna filosofisnya..

Dalam permainan petak umpet, pemain yang sudah ditemukan akan diseru, "Hong!"(sambil disebut namanya), maka ia harus keluar dan tidak boleh kemana-mana. Ia harus berdiri di dekat orang yang menemukannya untuk melihat permainan berlangsung sampai semua pemain yang sembunyi ditemukan. Permainan tersebut adalah simbol, bahwa orang-orang yang bermain itu adalah manusia di dunia ini. Ketika mereka akhirnya ditemukan, itu artinya mereka sudah dipanggil kembali kepada Allah. Dan pekerjaan dia adalah menonton manusia lain yang masih sedang "bermain" di dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar