Rabu, 14 Desember 2016

Filosofi Bunga Sakura


Orang-orang Jepang sangat senang dan gembira akhir bulan Maret karena musim semi sudah tiba. Musim Semi di Jepang awalnya ditandai dengan bermunculannya kuncup-kuncup bunga dari pohon plum dan setelah bunga-bunga dari pohon plum tersebut berguguran, mulailah bermunculan kuncup-kuncup dari pohon bunga Sakura yang sangat dinantikan oleh orang Jepang. Bunga Sakura Jepang menjadi ikon yang paling terkenal di Jepang dan pada saat musim semi taman-taman yang memiliki pohon sakura akan dipenuhi oleh orang-orang Jepang yang ingin menikmati keindahan bunga Sakura sambil berpiknik atau disebut dengan Hanami.

Nama Sakura sendiri merupakan nama umum untuk subfamily dari Rosaceae dan satu genus dengan pohon persik atau aprikot. Sakura dalam bahasa Jepang adalah gabungan dari kata ‘Saku’ yang berarti mekar dan ‘ra’ yang berarti banyak, sedangkan pada bahasa Inggris Sakura dinamakan dengan cherry blossom.

Bunga Sakura memang banyak sekali jenisnya. Di Jepang sendiri ada beberapa jenis, namun yang paling sering banyak ditanam oleh orang-orang Jepang adalah jenis Someiyoshino. Jenis bunga Sakura Someiyoshino ini bahkan sudah sering ditanam di Jepang sejak zaman Meiji. Bunga Sakura Someiyoshino ini terbilang cukup unik karena mekarnya secara bergasntian, yaitu berawal dari Okinawa, dilanjutkan ke pulau Honshu di bagian barat, kemudian menuju ke Tokyo, dan berakhir di Hokkaido pada saat hari libur Golden Week.

Bunga Sakura akan mulai berguguran saat bunga tersebut baru saja mekar. Masa mekar bunga sakura terbilang sangat singkat, yaitu hanya bertahan sekitar satu minggu. Selama satu minggu itu taman-taman Jepang akan dipenuhi dengan bunga-bunga Sakura mekar yang berguguran ke tanah. Sungguh cantik!

Masyarakat Jepang sendiri akan membedakan jenis bunga Sakura berdasarkan jumlah daun bunga dari bunga Sakura. Misalnya, jika ada satu bunga Sakura yang memiliki daun bunga dengan jumlah 5 buah, maka bunga Sakura tersebut dinamakan Hitoe, sedangkan jika daun bunganya terdapat lebih dari 10 buah maka dinamakan Yae.

Di Jepang bunga Sakura akan mekar saat bulan April. Mekarnya bunga Sakura pada bulan April ini berbarengan dengan dimulainya tahun ajaran baru bagi para siswa sekolah di Jepang. Di sekeliling sekolah juga banyak sekali bunga Sakura bermekaran. Hal ini terlihat seakan-akan para siswa disambut oleh bunga Sakura saat akan kembali mulai belajar.


Makna bunga sakura adalah janji yang ditepati, karena seakan akan bunga sakura selalu mengatakan akan selalu datang lagi pada musimnya. Menurut filosofi Jepang, bunga sakura mengandung kesetiaan janji yang selalu ditepati. Sehingga siapapun orang yang berjanji hendaknya menepati apa yang dikatakannya seperti halnya filosofi bunga sakura ini.

1 komentar: